Empat Dekade Lebih, UWM Teguhkan Komitmen sebagai Kampus Budaya

Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-43 di Pendopo Agung Kampus Terpadu Banyuraden pada Selasa (7/10). Acara yang mengusung tema “Revitalisasi Universitas Widya Mataram Menuju Perguruan Tinggi Unggul dan Berkarakter” ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan capaian kinerja universitas sepanjang tahun akademik 2024/2025 sekaligus merumuskan langkah strategis ke depan. Rektor Universitas Widya Mataram, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., dalam pidatonya menyampaikan rasa syukur atas keberlangsungan kampus selama 43 tahun, sembari menegaskan komitmen UWM untuk terus berperan sebagai pusat pendidikan berbasis budaya yang unggul dan berdaya saing.

Selama periode 2024/2025, UWM mencatat berbagai kemajuan penting di bidang akademik, kelembagaan, dan pembangunan fisik kampus. Di bidang akademik, universitas berhasil meluncurkan Program Studi Magister Manajemen sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan pendidikan pascasarjana. Selain itu, UWM juga terus memperkuat pelaksanaan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, meningkatkan jumlah dosen studi lanjut S3 menjadi 15 orang, serta melaksanakan berbagai kegiatan ilmiah dan kolaborasi internasional dengan institusi seperti Adelaide Institute of Higher Education (Australia) dan California State University of Sacramento (AS). Program Magang Berdampak juga mulai diimplementasikan sebagai bentuk penyiapan lulusan yang siap kerja dan berdampak bagi masyarakat.

Dalam bidang tata kelola dan penjaminan mutu, UWM telah mengimplementasikan sistem keuangan terintegrasi melalui SIMKEU dan SIMKEUBANK, serta mengembangkan SIMAK sebagai sistem akademik terpadu untuk meningkatkan efektivitas pelaporan. Lembaga Penjaminan Mutu juga memperkuat pelaksanaan audit mutu internal dan akreditasi program studi. Tahun ini, Program Studi Magister Hukum dan Teknik Industri berhasil meraih status akreditasi “Baik Sekali”, memperkuat reputasi akademik universitas. Sementara itu, jumlah dosen tersertifikasi mencapai 53 orang, dengan peningkatan signifikan dalam pengusulan jabatan fungsional.

Di bidang sarana prasarana, UWM menyelesaikan pembangunan Tahap II Kampus Terpadu Banyuraden yang mencakup gedung kuliah, laboratorium, gedung perkantoran, dan pusat peribadatan (Religious Center). Tahap III pembangunan kampus kini sedang dalam tahap perencanaan, yang akan menambah dua gedung baru: Widya Raga dan Widya Budaya, sebagai wujud penguatan kapasitas akademik dan budaya kampus. Selain itu, UWM juga menjadi tuan rumah Festival Sendratari DIY 2025 yang didukung Dana Keistimewaan, menegaskan peran aktif universitas dalam pelestarian seni dan budaya lokal.

Dari sisi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, UWM mencatat 39 judul penelitian dengan dukungan dana internal dan eksternal, serta 27 kegiatan pengabdian masyarakat. Dana eksternal untuk penelitian meningkat signifikan pada tahun akademik 2024/2025, menunjukkan kepercayaan mitra terhadap kapasitas riset dosen UWM. Bidang kemahasiswaan juga menunjukkan dinamika positif dengan meningkatnya penerimaan mahasiswa baru, aktifnya berbagai UKM seperti paduan suara, karawitan, taekwondo, serta kegiatan BEM dan DPM Universitas.

Rektor UWM menegaskan bahwa seluruh pencapaian tersebut merupakan hasil kerja keras dan sinergi seluruh sivitas akademika. “Semangat gotong royong, integritas, dan budaya akademik yang kuat akan menjadi kunci UWM untuk terus maju sebagai perguruan tinggi yang unggul dan berkarakter,” ujar Prof. Edy Suandi Hamid. Dengan fondasi budaya yang kokoh dan adaptasi terhadap perkembangan zaman, UWM bertekad melangkah mantap menuju masa depan yang lebih gemilang.

Leave a Reply