Optimalisasi Search Engine Optimization (SEO) dan digital marketing telah menjadi elemen yang sangat penting dalam bidang pariwisata saat ini. Dalam era digital, industri pariwisata mengandalkan internet dan mesin pencari sebagai sumber informasi utama bagi wisatawan potensial. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan strategi SEO dan digital marketing yang efektif dapat memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan bagi bisnis pariwisata. Hal ini disampaikan Niken Permata Sari, S.E., M.Sc. yang merupakan dosen Program Studi (Prodi) Kewirausahaan Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) pada Jumat (16/6) di Kampus Terpadu UWM, Banyuraden, Gamping, Sleman.
Search Engine Optimization (SEO) merupakan proses meningkatkan peringkat situs web di hasil mesin pencari organik. Dengan kata lain, dengan menerapkan strategi SEO yang tepat, situs web pariwisata dapat muncul lebih tinggi dalam daftar hasil pencarian dan dengan demikian meningkatkan visibilitasnya. Pertama-tama, penting untuk melakukan riset kata kunci yang menyeluruh untuk memahami kata kunci yang paling relevan dan dicari oleh wisatawan potensial. Ini melibatkan mengidentifikasi kata kunci yang spesifik untuk industri pariwisata, seperti destinasi wisata, atraksi populer, atau jenis akomodasi yang tersedia.
Setelah kata kunci yang relevan ditentukan, penting untuk mengoptimalkan elemen on-page dari situs web pariwisata. Ini mencakup pengoptimalan judul halaman, deskripsi meta, tag header, URL yang bersahabat dengan SEO, dan penggunaan kata kunci yang relevan dalam konten halaman. “Konten yang berkualitas tinggi dan informatif juga penting untuk menarik pengunjung dan mendapatkan peringkat yang lebih baik di mesin pencari. Dalam konteks pariwisata, situs web dapat memuat artikel, panduan wisata, ulasan, dan blog tentang destinasi dan pengalaman wisata yang menarik,” ungkap Wakil Dekan (WD) II FE UWM ini.
Digital marketing juga merupakan aspek kunci dalam promosi dan pemasaran pariwisata. Ini melibatkan pemanfaatan platform digital seperti media sosial, konten pemasaran, email marketing, iklan online, dan lainnya untuk mencapai audiens target. Dalam konteks pariwisata, media sosial adalah alat yang sangat kuat untuk berinteraksi dengan wisatawan potensial, mempromosikan destinasi, dan berbagi konten yang menarik. Hal ini dapat mencakup memposting foto-foto menarik dari destinasi, video perjalanan, ulasan pengguna, dan penawaran spesial. “Selain itu, iklan online juga dapat menjadi bagian penting dari strategi digital marketing pariwisata. Google AdWords, Facebook Ads, dan platform iklan lainnya memungkinkan bisnis pariwisata untuk menargetkan audiens spesifik berdasarkan lokasi, minat, atau perilaku. Iklan online dapat membantu meningkatkan visibilitas, mengarahkan lalu lintas ke situs web, dan mempromosikan penawaran khusus atau paket wisata,” pungkasnya. ©HumasKWU