Beberapa dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Widya Mataram (UWM) telah sukses mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) dalam acara Training of Facilitator Dosen Kewirausahaan di Hotel Novotel Yogyakarta International Airport, Kulon Progo. Acara ini berlangsung selama tiga hari (7-9/8) dengan partisipasi lebih dari 40 dosen kewirausahaan dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta. Dosen-dosen FE UWM tersebut antara lain Dekan FE UWM, Dr. Jumadi, S.E., M.M., Wakil Dekan I FE UWM, Bahri, S.E., M.M., Wakil Dekan II FE UWM, Niken Permata Sari, S.E., M.Sc., Kaprodi Manajemen FE UWM, Kristiana Sri Utami, S.E., M.M., Kaprodi Kewirausahaan FE UWM, Utami Tunjung Sari, S.E., M.Sc., dan Dosen Prodi Kewirausahaan FE UWM, Cahya Purnama Asri, S.E., M.M.
Acara ini dibuka oleh Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora RI, Dr. Raden Isnanta, M.Pd., dan ditutup oleh Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora RI, Dr. Ir. Hendero Wicaksono, M.Sc., Eng. Dalam sambutannya, Dr. Raden Isnanta menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam mengembangkan ekosistem kewirausahaan yang kuat, terutama di kalangan pemuda.
Sementara itu dalam komentarnya ketika ditemui Tim Humas UWM, Dr. Jumadi menyampaikan, “Pelatihan ini memberikan wawasan yang sangat berharga bagi para dosen untuk mengembangkan metode pengajaran kewirausahaan yang lebih aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Kami berharap dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas pendidikan kewirausahaan di universitas kami.”
Selama tiga hari, peserta pelatihan mendapatkan berbagai materi penting. Hari pertama difokuskan pada pengembangan ekosistem kewirausahaan di kalangan pemuda, dengan perguruan tinggi sebagai penggerak utama. Diskusi menekankan bahwa di era yang terus berubah, keterampilan masa depan seperti kreativitas, inovasi, dan ketahanan sangat penting untuk keberhasilan. Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya memberikan pendidikan teoritis, tetapi juga membangun sikap mental dan kompetensi praktis melalui kurikulum yang terintegrasi dengan teknologi.
Pada hari kedua, peserta mempelajari karakteristik kewirausahaan, termasuk pentingnya inisiatif, ketekunan, dan kemampuan beradaptasi dalam menghadapi tantangan bisnis. Mereka juga mempraktikkan penyusunan Business Model Kit, yang menjadi dasar penting dalam menjalankan usaha. Materi ini mendorong para peserta untuk berpikir kreatif, inovatif, dan mengambil risiko yang diperhitungkan.
Sementara itu, hari ketiga ditutup dengan diskusi tentang peran inkubator bisnis dalam mendukung pertumbuhan startup. Peserta juga mempraktikkan penyusunan Business Model Canvas di masing-masing kelompok usaha, memperkuat pemahaman mereka tentang manajemen bisnis yang efektif. Inkubator bisnis tidak hanya meningkatkan peluang keberhasilan startup, tetapi juga mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor industri.
Acara pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dosen dalam mengajarkan kewirausahaan yang adaptif dan inovatif, serta mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pengusaha muda yang tangguh di masa depan.
©HumasUWM